Latest Posts :
Home » , , » Hati-Hati Bila Anda Mudik | SYLA

Hati-Hati Bila Anda Mudik | SYLA

Selasa, 31 Juli 2012 | 0 komentar

Situasi ramai dan padat penumpang akan terjadi di bandara, stasiun, terminal, serta pelabuhan saat arus mudik dan balik Lebaran berlangsung. Kepala Kepolisian Resor Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Besar Reynhard Silitonga, mengimbau calon penumpang agar waspada terhadap berbagai modus kejahatan.



"Lebih berhati-hati terhadap jenis kejahatan geser koper atau tas serta aksi tipu-tipu yang dilakukan oleh para calo tiket,” kata Reynhard Selasa 31 Juli 2012. Pelakunya, kata dia, berkelompok dengan memanfaatkan kelengahan penumpang. "Bawa barang seperlunya saja."

Ia juga mengingatkan agar calon penumpang tidak tergiur oleh tiket murah yang ditawarkan para calo. Sebab, bisa jadi calo menjual tiket kedaluwarsa. "Bila ada pengguna jasa yang menjadi korban atas dua jenis kejahatan di atas, kami sarankan agar segera melapor kepada petugas jaga terdekat."

Airport Safety and Security Senior Manager PT Angkasa Pura II, Naib Basri Setiawan, mengatakan pihaknya juga memasang ratusan kamera pengawas (CCTV) di seluruh bandara. Pada 2010, PT Angkasa Pura II memasang 80 unit CCTV, pada 2011 terpasang 536 unit, dan pada 2012 102 unit. "Tahun 2013, diusulkan pemasangan 300 unit lagi," kata dia.

Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta menyatakan akan menggelar posko kerja sama dengan instansi terkait di seluruh terminal utama keberangkatan mudik pada H-7 sampai H+7. "Dilakukan untuk mengantisipasi tingginya tingkat kejahatan (di lokasi), dan tingkat kecelakaan (di jalan)," kata Kepala Dinas Perhubungan Jakarta Udar Pristono.

Tiga unit kerja yang dirangkul adalah Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Badan Narkotika Provinsi DKI Jakarta, dan aparat keamanan dari unsur TNI/Polri. Sementara itu, Dinas Perhubungan akan menempatkan personel dari divisi uji kelayakan jalan di setiap posko. "Jika kondisinya tak layak, tak bisa berangkat," kata dia. Termasuk dilakukan tes urine terhadap sopir bus.

Juru bicara PT Kereta Api Indonesia, Mateta Rizalulhaq, mengatakan 750 petugas keamanan berjaga di stasiun dari H-7 sampai H+7. Mereka terdiri atas Brimob, Garnisun, petugas Kepolisian Kereta Api, dan petugas keamanan dalam.

Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Priok Ajun Komisaris Besar Asep Safrudin mengatakan pemudik harus waspada terhadap aksi pembiusan dan pencopetan. Modus pembiusan, kata dia, korban ditawari minuman atau makanan. Sedangkan pencopetan terjadi saat ada aktivitas bongkar-muat.

Setidaknya 250 polisi akan disiagakan di pintu keluar-masuk pelabuhan, pos penjagaan, dan di sekitar pelabuhan. Ia juga mengingatkan perusahaan pemilik muatan agar mendata para pekerjanya, terutama sopir. Sebab, selama arus mudik, biasanya pelabuhan sepi dan rawan penggelapan. "Modusnya, mereka (sopir) menghubungi pemilik barang untuk mengangkut muatan, tapi barang digelapkan di tengah jalan."
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sobat bercomentar sesuai dengan postingan di atas,
INGAT !!! Comentator yang baik tidak menyertakan hal-hal sebagai berikut

1. Link
2. Bukan untuk promosi
3. Berbau Sara
4. Berbau negatif
5. Tidak menyakiti pihak manapun

Dan apa bila hal itu ada maka tidak segan-segan akan saya hapus

By : SYLA 4 EVER

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SYLA 4 EVER - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger