Latest Posts :
Home » » Mari Tularkan Semangad Kartini Dihari Kartini 2012 | SYLA

Mari Tularkan Semangad Kartini Dihari Kartini 2012 | SYLA

Jumat, 20 April 2012 | 0 komentar

 Tularkan Semangat Kartini 



Semangat Kartini bukanlah sekadar seremoni tahunan, melainkan semangat untuk mandiri dan maju yang perlu diwujudkan kaum perempuan setiap harinya. Dewi Motik Pramono yang menjabat Ketua Umum Kowani (Kongres Wanita Indonesia) sekaligus Presiden ACWO (ASEAN Confederation of Women's Organization) ini mengaku ingin menularkan semangat Kartini bagi setiap perempuan Indonesia Semangat untuk maju dan mandiri ini dapat diwujudkan di berbagai segi kehidupan, baik di tingkat keluarga, organisasi kewanitaan, tempat kerja, maupun sekolah.

Intinya, wanita harus sadar bahwa tanpa kekuatan mereka dunia tak mungkin bisa maju. "Kalau bagi saya, terus terang, setiap hari adalah Hari Kartini, setiap hari adalah Hari Ibu. Dan ini saya wujudkan setiap harinya, entah itu di keluarga, perusahaan, organisasi. Kemarin saya habis nengok cucu dan habis wawancara ini saja saya akan langsung memberi kuliah bagi mahasiswa," kata dosen di Fakultas Ekonomi di Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia Esa Unggul ini, saat diwawancara di kantor Kowani, Jalan Imam Bonjol, Jakarta, Rabu (18/4).

Tokoh yang Mei mendatang akan genap berusia 64 tahun ini berharap bisa menularkan semangat tersebut pada tiap perempuan di Indonesia agar kekuatan mereka dalam memajukan hidup keluarga dan masyarakat juga bisa bertambah. Inilah pesan yang ingin ia sampaikan bagi perempuan Indonesia di Hari Kartini ini.

"Kalau kita mau maju, peganglah prinsip, setiap hari adalah Hari Kartini dan setiap hari adalah Hari Ibu, dan setiap hari adalah Hari Keluarga. Karena dengan memenangkan keluarga, kita juga bisa memenangkan seluruh dunia. Itulah pegangan saya. Saya selalu mengatakan, 'If you keep family in the good track, you can keep the world in the good track'," tegas dia.

Dewi meyakinkan pengalaman hidupnya sendiri membuktikan kebenaran prinsip tersebut. Di sepanjang kariernya, mulai dari menjadi model kecantikan tahun 1974, kemudian karier kewirausahaannya, karier akademis, serta organisasi, baik itu di tingkat nasional maupun internasional, Dewi mengaku tak sedikit hambatan yang dihadapinya.

Akan tetapi, berkat semangat untuk maju dan prinsip untuk hidup sesuai petunjuk Tuhan, Dewi sanggup melaluinya dan bahkan bisa mencapai berbagai prestasi seperti ia dikenal saat ini. Selain menjadi pengurus di berbagai organisasi, saat ini Dewi juga menjabat sebagai Pemimpin Umum De Mono Group (LPKK dan Koperasi De Mono) dan juga Komisaris Utama PT Natifa Berkah Utama.

"Dunia yang paling indah itu kalau kita bisa menikmati kehidupan keluarga dan kehidupan dunia di luar keluarga. Itu bukan berarti kita tak pernah mendapatkan persoalan, itu bukan berarti kita tak pernah mendapat halangan...(tapi) bagi saya, selama kita on the good track," kata dia.

Kesetaraan Gender
Menurut Dewi, salah satu hambatan yang saat ini masih kerap menjadi sumber terpinggirkannya kaum perempuan adalah adanya orientasi sikap yang mengatakan bahwa dunia ini hanya milik kaum pria. "Adanya laki-laki yang masih bersikap dunia ini di tangan laki-laki. Padahal, yang benar, dunia ini ada di tangan manusia yang berguna untuk banyak orang, baik orang itu lelaki maupun perempuan," tegas dia.

Salah satu contoh orientasi sikap yang salah itu, menurut Dewi, adalah pemahaman pada istilah "kesetaraan gender". Banyak orang, menurut dia, masih kerap salah paham dengan mengartikan keseteraan gender sekadar sebagai masalah kaum perempuan, masalah peminggiran kaum perempuan.

Padahal, kata Dewi, masalah keseteraan gender bukanlah persoawan wanita semata, melainkan masalah pria maupun wanita. Hal ini mencakup bagaimana sistem hukum, politik, maupun ekonomi, harus dibuat sedemikian rupa agar bisa memberikan keadilan yang sama baik bagi pria maupun wanita.

Muslimah yang meraih gelar S3 dari Universitas Negeri Jakarta ini juga mengungkapkan kekagumannya pada agama Islam, yang, menurut dia, sangat menghormati dan mendorong kaum perempuan untuk juga ikut memajukan dunia. "Coba bayangkan, dalam Al-Qur'an, ada prinsip, Siapa yang harus kau hormati?, ibumu, ibumu, ibumu, baru bapakmu."

Pengusaha Wanita
Dalam waktu dekat ini, Dewi mengumumkan rencana Kowani dan ACWO untuk kembali menggelar pameran perdagangan bertajuk "Kowani Fair & ACWO Fair 2012". Acara yang juga akan dihadiri perempuan pengusaha se-ASEAN ini akan digelar 9 hingga 13 Mei mendatang di Gedung Smesco, Jakarta.

"Pameran merupakan salah satu ajang promosi dan komunikasi bisnis yang efektif untuk mendukung dinamika bisnis, industri, dan pengembangan pasar, khususnya untuk bidang industri UKM (usaha kecil menengah). Dengan pasar sasaran konsumen langsung maka penyelenggaraan produk kerajinan memainkan peranan penting dalam pengembangan pasar," kata Dewi.

Yang membuat Kowani dan ACWO Fair 2012 ini istimewa adalah akan diresmikannya pembentukan jaringan e-commerce antarperempuan pengusaha sekawasan ASEAN, termasuk Indonesia. Dewi mengatakan pembentukan jaringan bernama "ASEAN Women Enterpreneur Network" ini, yang baru pertama kali dibentuk, merupakan hasil prakarsa Kowani bekerja sama dengan ACWO. dng/E-11

BIODATA
Nama: Dewi Motik Pramono
Tempat/Tanggal Lahir: Jakarta, 10 Mei 1949
Status: Menikah, dua anak

Pendidikan:
S1 Ekonomi, IKIP Rawamangun
Bachelor of Art, Florida International University, Miami, AS
S2 Pengkajian Ketahanan Pangan, Universitas Indonesia
S3 Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, UNJ

Karier:
Pemimpin Umum De Mono Group (LPKK De Mono dan Koperasi De Mono)
Komisaris Utama PT Natifa Berkah Utama Dosen Universitas Trisakti dan Universitas Indonesia Esa Unggul
Dosen Luar Biasa Universitas Negeri Jakarta

Organisasi:
President of ASEAN Confederation of Women's Organization (2010-2012)
Anggota Dewan Penasihat Kadin Indonesia (2010-2015)
Ketua Umum Kongres Wanita Indonesia (Kowani) (2009-2014)
Ketua Dewan Pembina KOWAPI (1984-sekarang)
Ketua Kehormatan Ika Boga (2006-sekarang)

Sumber : http://koran-jakarta.com/index.php/detail/view01/89077
Share this article :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan sobat bercomentar sesuai dengan postingan di atas,
INGAT !!! Comentator yang baik tidak menyertakan hal-hal sebagai berikut

1. Link
2. Bukan untuk promosi
3. Berbau Sara
4. Berbau negatif
5. Tidak menyakiti pihak manapun

Dan apa bila hal itu ada maka tidak segan-segan akan saya hapus

By : SYLA 4 EVER

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. SYLA 4 EVER - All Rights Reserved
Template Modify by Creating Website
Proudly powered by Blogger